5 Tips menjadi Front End Developer dan skill yang dibutuhkan

1. JavaScript/jQuery

Jika kamu hanya ingin membangun website yang sederhana, maka HTML dan CSS sudah cukup. Tetapi jika kamu membutuhkan fitur interaktif seperti audio, video, game, atau animasi, maka kamu membutuhkan JavaScript untuk mengimplementasikannya.

Di dalam JavaScript, terdapat library untuk bermacam plug-in dan extension yang dinamakan dengan jQuery. jQuery membuat penggunaan JavaScript menjadi lebih cepat dan mudah. Common task yang harus ditulis dalam berbaris-baris kode dalam JavaScript, dapat ditulis hanya dengan satu baris kode menggunakan jQuery.

2. Framework CSS dan JavaScript

Framework dari CSS dan JavaScript adalah koleksi dari file CSS atau JavaScript yang membantu kamu melakukan tugas tertentu melalui pembagian common functionality.

Penting untuk memilih framework yang tepat sesuai dengan tipe website yang akan kamu buat. Beberapa framework JavaScript sangat baik untuk membuat interface yang kompleks, sedangkan framework lainnya lebih baik digunakan saat kamu ingin membuat website yang lebih minimalis.

3. HTML/CSS

HyperText Markup Language (HTML) adalah bahasa markup standar yang digunakan untuk membuat halaman website. Bahasa markup adalah sebuah cara untuk membuat notes dalam dokumen digital.

Sedangkan Cascading Style Sheets (CSS) adalah bahasa pemograman yang digunakan untuk mepresentasikan file HTML yang telah kamu buat. HTML berfungsi membangun fondasi dari website kamu.

CSS digunakan untuk mengatur layout website, warna, font, dan semua style lain. Kedua bahasa pemograman ini adalah skill dasar yang sangat penting untuk seorang front-end developer.

4. Preprocessor CSS

Sama halnya seperti framework CSS dan JavaScript, Preprocessor CSS adalah sebuah ala yang akan membuat hidupmu sebagai developer lebih mudah dan fleksibel. Beberapa contoh Preprocessor CSS adalah Sass, LESS, atau Stylus.

5. Responsive Design

Pernahkah kamu menyadari bahwa website yang kamu buka menyesuaikan ukurannya sendiri tanpa perlu kamu atur lagi? Ini dilakukan melalui responsive design.

Memahami prinsip-prinsip responsive design dan bagaimana mengimplementasikannya saat coding adalah kunci dari front end development.

Perlu diingat bahwa responsive design adalah bagian dari framework CSS, contohnya bootstrap. Kemampuan tersebut saling berhubungan, dan kamu bisa mempelajarinya secara beriringan.

6. Version Control/Git

Version control adalah sebuah proses melacak dan mengontrol perubahan-perubahan kode kamu sehingga kamu tidak perlu mengulangi semuanya dari awal. Salah satu software untuk melakukan version control adalah Git.

Git sendiri adalah alat untuk melacak perubahan-perubahan yang telah kamu lakukan, sehingga kamu bisa kembali ke versi kerja kamu yang sebelumnya dan menemukan apa yang salah tanpa merusaknya.

Ini adalah skill yang akan sangat berguna bagi kamu dan calon perusahaanmu nanti.

7. Memahami Content Management System (CMS)

Selain memahami coding, untuk menjadi front end developer juga kamu butuh untuk memahami Content Management System (CMS). 

Salah satu program CMS yang populer dan hampir 60 persen digunakan didunia yakni CMS Wordpress. Masih ada juga CMS lainnya yang bisa kamu pelajari seperti Magento, Joomla dan Drupla. 

8. Testing/Debugging

Agar website bisa berjalan dengan baik, maka kamu selalu harus menghilangkan bug yang ada. Jadi, kemampuan untuk menemukan bug dan melakukan debug adalah skill yang sangat esensial untuk front end developer.

Komentar