Cara Menjadi Web Developer (3)

 

7. Buat portofolio online

Portofolio online bisa menjadi media untuk menunjukkan kemampuan, pengalaman, dan pencapaian Anda. Dengannya, Anda bisa memantau progres karier Anda dan menunjukkan kredibilitas sebagai seorang web developer profesional saat wawancara kerja.

Untuk membuat portofolio, Anda bisa membuat website dari awal. Jika ingin yang lebih mudah, gunakan website builder. Namun, sebaiknya gunakan CMS seperti WordPress agar Anda bisa mengustomisasi dan mengelola konten secara lebih leluasa.

Memerlukan layanan hosting? Tenang, Hostinger menyediakan berbagai paket dengan harga yang sangat terjangkau.

Paket yang kami tawarkan mulai dari hosting murah seharga Rp13900/bulan hingga shared hosting premium Rp49900/bulanbonus akun email dan sertifikat SSL gratis, dengan jaminan uang kembali dalam 30 hari jika Anda tidak puas dengan layanan kami.

Paket yang paling tinggi memberikan bandwidth unlimited dan penyimpanan SSD 100 GB, serta domain gratis dengan pembelian hosting minimal satu tahun.

Anda juga bisa menggunakan hosting gratisan untuk belajar mengembangkan website dan membuat portofolio online. Layanan hosting ini bisa diupgrade apabila kapasitas sudah mencapai batasnya.

Berikut tips dari kami untuk cara membuat portofolio web developer:

  • Gunakan desain yang rapi dan responsive. Dengan demikian, portofolio Anda bisa diakses di berbagai ukuran layar dan optimal untuk SEO. Buatlah desain yang sederhana dan rapi.
  • Gunakan nama domain yang tepat. Anda bisa mengombinasikannya dengan nama sendiri atau mencari domain unik yang dapat menunjukkan sisi profesional. Setelah itu, cek ketersediaan domain agar Anda bisa segera mendaftarkannya.
  • Tautkan ke proyek Anda. Buat daftar isi yang terhubung ke proyek Anda di GitHub, Bitbucket, atau CodePen. Berikan penjelasan mengenai peran Anda dan untuk siapa Anda bekerja.
  • Hanya tunjukkan proyek terbaik Anda. Klien dan perusahaan bisa melihat pekerjaan terbaik Anda tanpa harus membaca terlalu banyak informasi atau halaman web, yang kemudian akan menarik mereka untuk mempekerjakan Anda.
  • Cantumkan skill khusus Anda. Anda harus mampu terlihat lebih unggul daripada kompetitor. Tunjukkan semua bahasa pemrograman dan skill pengembangan yang Anda kuasai. Jangan lupa mencantumkan sertifikasi yang berhasil Anda peroleh.
  • Perkenalkan diri Anda. Berikan kesan yang baik pada calon pemberi kerja. Tuliskan tentang diri Anda di halaman About, cantumkan minat Anda, biografi, dan foto profesional.

8. Pelajari pertanyaan interview programmer

Sebagian besar perusahaan IT melakukan wawancara seputar coding untuk menguji skill analitik, pemrograman, dan komunikasi peserta. Tim HR menggunakan metode ini untuk mengetes apakah kandidat memiliki pengetahuan dan kemampuan yang mumpuni untuk pekerjaan yang dilamar.

Meskipun setiap perusahaan memiliki caranya sendiri, Anda masih bisa mempersiapkan diri. Berikut langkah-langkah cara lolos wawancara kerja sebagai web developer:

  • Lakukan simulasi wawancara. Mintalah rekan Anda yang bekerja di bidang yang sama untuk memberikan contoh kasus coding. Catat kelebihan dan kekurangan Anda untuk mencari tahu apa yang harus ditingkatkan.
  • Cari tahu proses rekrutmen perusahaan. Beberapa perusahaan hanya melaksanakan satu kali wawancara, dan ada yang sampai enam kali. Dengan melakukan riset, Anda pun bisa lebih mempersiapkan diri secara mental.
  • Ikuti Hackathon. Mengikuti event teknologi bergengsi bisa membiasakan diri Anda dengan lingkungan industri. Selain meningkatkan skill analitik, event ini akan melatih kemampuan untuk bekerja di bawah tekanan dan berkolaborasi dengan developer lain.
  • Tingkatkan kemampuan komunikasi Anda. Kesalahan terbesar para pelamar kerja saat wawancara seputar coding adalah asumsi mereka akan kasus yang diujikan. Jadilah proaktif dan jangan ragu untuk bertanya pada pewawancara.

9. Mulai lamar pekerjaan dan perluas jaringan

Sekarang, setelah mempelajari langkah-langkah awal dalam cara menjadi web developer, saatnya Anda melamar pekerjaan di bidang pengembangan web.

Anda bisa menggunakan portal pencarian pekerjaan seperti Glassdoor dan Indeed, atau website perusahaan IT.

Selain itu, Anda bisa bergabung dalam komunitas seputar pengembangan web untuk memperluas peluang dan jaringan. Beberapa forum yang paling populer untuk bidang ini adalah Designer HangoutDigital PointWebDeveloper.com, dan CoffeeCup.

Apa pun cara yang Anda pilih, berikut hal-hal yang bisa menjadi pertimbangan saat mencari kerja:

  • Jenjang karier. Carilah pekerjaan yang memungkinkan Anda meraih jenjang yang lebih tinggi.
  • Gaji. Lakukan riset tentang gaji rata-rata untuk posisi yang Anda lamar. Selain itu, cari tahu apakah ada penawaran manfaat lainnya, seperti asuransi kesehatan, bonus, dan lain sebagainya.
  • Budaya perusahaan. Baca ulasan-ulasan tentang perusahaan tersebut untuk mencari tahu apakah lingkungannya sesuai dengan Anda. Seberapa besar pun gaji Anda, pekerjaan menjadi tidak menyenangkan jika lingkungannya ‘toxic’.
  • Jam kerja. Sudah jadi rahasia umum bahwa web developer dan designer sering kali harus bekerja lembur. Pastikan perusahaan memberikan upah lembur sebagai kompensasi.
  • Stabilitas perusahaan. Dengan demikian, Anda bisa menjaga tingkat stres agar tidak melampaui batas dan mendapatkan gaji serta manfaat yang stabil.

Ingat, penipuan kerja masih banyak sekali beredar di portal-portal pencarian kerja. Menurut BBB Employment Scam Report, sekitar 14 juta orang menjadi korban penipuan kerja di tahun 2020.

Ciri-ciri lowongan kerja palsu di antaranya:

  • Tidak menetapkan syarat kemampuan atau pengalaman.
  • Menawarkan gaji tinggi yang menggiurkan.
  • Terlihat tidak profesional, banyak salah eja, dan desain tidak rapi.
  • Meminta pembayaran di awal untuk pelatihan.
  • Menggunakan layanan email personal gratis, bukan email bisnis.

Jadi, pastikan untuk mengecek berkali-kali setiap lowongan pekerjaan sebelum mendaftar, atau hubungi perusahaan yang tampaknya memposting lowongan tersebut.

10. Terus tingkatkan kemampuan Anda

Pekerjaan di bidang IT akan terus berkembang mengikuti perkembangan zaman. Jadi, jika ingin menjadi web developer, Anda harus selalu mengikuti teknologi dan permintaan pasar terkini. Setelah mendapatkan pekerjaan pun, Anda tetap harus banyak belajar untuk meningkatkan kredibilitas dan mempermudah jalan meraih tujuan karier Anda.

Salah satu caranya adalah dengan terus membangun portofolio Anda. Ambil setiap kesempatan untuk berkolaborasi dengan web developer lain di luar spesialisasi Anda. Jika ingin menjadi full-stack developer, cara ini akan membuka mata Anda terhadap berbagai bidang pengembangan web.

Komentar