Perbandingan Flutter vs React Native

 React Native kini masih menjadi framework aplikasi mobile multiplatform yang paling banyak digunakan. Namun, melihat perkembangan Flutter yang begitu pesat, popularitas React Native bisa saja tergeser. 

Lalu, kira-kira manakah yang terbaik di antara keduanya? 

Sebenarnya masing-masing framework memiliki keunggulan dan kekurangan. Untuk memudahkan Anda memilih, mari simak perbandingan dari beberapa aspek berikut:

1. Kemudahan Penggunaan 

Flutter memiliki fitur Hot Reload yang memudahkan developer melihat hasil coding secara real-time. Selain itu, Flutter memiliki mesin render yang canggih untuk menjalankan kode pada berbagai platform. Sehingga developer tidak perlu memahami kode native. 

Sementara, React Native memiliki kemudahan dalam instalasi framework dengan package installer. Namun, dalam pengembangan aplikasi, developer React Native tetap harus memiliki kemampuan native (kode pemrograman khusus platform tertentu). 

2. Bahasa Pemrograman yang Digunakan

Dari segi bahasa pemrograman, Flutter menggunakan Dart yang belum begitu dikenal secara luas. Jika Anda belum menguasai Dart, Anda perlu mempelajari bahasa Flutter ini dulu. 

Berbeda dengan React Native yang dapat digunakan menggunakan JavaScript. Bahasa pemrograman JavaScript sudah banyak dikuasai oleh developer di dunia. Bahkan, JavaScript menjadi bahasa pemrograman yang paling banyak digunakan. Jadi, kesempatan Anda belajar React Native bisa lebih cepat, bukan? 

3. Komponen untuk Membuat User Interface 

Dari segi pembuatan user interface, Flutter menyediakan widget yang bisa Anda kustomisasi sesuai kebutuhan. 

Ditambah lagi, komponen user interface yang ditawarkan memiliki performa yang menarik, baik dari transisi, scrolling, teks, hingga animasi. Namun, library dari pihak ketiga yang disediakan oleh Flutter masih sangat terbatas. 

React Native juga menyediakan modul user interface untuk menyusun tampilan yang menarik. Namun, performa yang ditampilkan tidak semulus dan secantik tampilan Flutter. Dari segi library, React Native memiliki library yang sudah cukup banyak. 

4. Support Komunitas Developer 

Seperti diketahui, kedua framework ini merupakan platform open source, di mana setiap developer bebas mengembangkan aplikasi. 

Nah, dari segi komunitasnya, Flutter belum memiliki komunitas yang besar. Hal ini berbeda dari React Native, yang memiliki komunitas developer lebih besar. 

Namun, seiring perkembangan Flutter, komunitas mereka bisa semakin besar menandingi React Native. 

Komentar