Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2022

4 keunggulan Node JS

   Berikut adalah alasan mengapa Node.js sering digunakan oleh   Programmer , utamanya backend. Bersifat Non-blocking  —   Seperti yang telah disebutkan pada bagian sebelumnya, Node.js bekerja dengan konsep non-blocking. Dengan kata lain, proses yang tidak membutuhkan output dari proses sebelumnya tetap dapat berjalan bersamaan. Oleh karena itu, penggunaan Node.js pada sebuah program meningkatkan efisiensinya Dapat Mengeksekusi Kode dengan Cepat  — Node.js dibuat menggunakan engine V8 besutan Google yang dapat menjalankan kode dengan cepat Memiliki Karakteristik Single-threaded  — Dalam konsep ini, sebuah program hanya mengalokasikan thread pada proses yang sedang berlangsung. Hasilnya adalah kinerja program yang lebih ringan. Tidak Melakukan Data Buffering  — Program dengan Node.js di dalamnya tidak melakukan data buffering, yaitu pengalokasian sebagian porsi penyimpanan server untuk data yang sedang diproses. Absennya proses ini memberikan Anda ruang yang lebih besar untuk penyimpana

Perbandingan Flutter vs React Native

  React Native kini masih menjadi framework aplikasi mobile multiplatform yang paling banyak digunakan. Namun, melihat perkembangan Flutter yang begitu pesat, popularitas React Native bisa saja tergeser.  Lalu, kira-kira manakah yang terbaik di antara keduanya?  Sebenarnya masing-masing framework memiliki keunggulan dan kekurangan. Untuk memudahkan Anda memilih, mari simak perbandingan dari beberapa aspek berikut: 1. Kemudahan Penggunaan  Flutter memiliki fitur  Hot Reload  yang memudahkan developer melihat hasil coding secara real-time. Selain itu, Flutter memiliki mesin render yang canggih untuk menjalankan kode pada berbagai platform. Sehingga developer tidak perlu memahami kode native.  Sementara, React Native memiliki kemudahan dalam instalasi framework dengan  package installer . Namun, dalam pengembangan aplikasi, developer React Native tetap harus memiliki kemampuan native (kode pemrograman khusus platform tertentu).  2. Bahasa Pemrograman yang Digunakan Dari segi bahasa pemrog

Kekurangan Framework Flutter

  Karena platform Flutter adalah framework yang masih terbilang baru, ada beberapa kekurangan yang juga perlu Anda ketahui untuk mengantisipasinya. Berikut ini ulasannya! 1. Library Pihak Ketiga yang Belum Banyak  Flutter adalah teknologi baru yang mulai naik daun. Karena keberadaannya yang masih baru, komunitas developernya pun masih berkembang. Alhasil, resource code atau library yang dimiliki juga masih sedikit.  Library ini adalah sekumpulan fungsi coding yang bisa Anda pakai ulang untuk memudahkan pembuatan aplikasi. Sayangnya, Anda mungkin belum menemukan banyak library untuk mengembangkan aplikasi di Flutter. Sehingga Anda harus lebih kreatif dan melakukan banyak uji coba.  2. Aplikasi yang Dihasilkan Berukuran Besar  Performa aplikasi yang dikembangkan Flutter memang cukup stabil. Namun, aplikasi tersebut cenderung “berat” atau memiliki ukuran file yang besar.  Sebagai perbandingan, ukuran aplikasi sederhana berupa “Hello World!” di aplikasi native hanya sekitar 500-an KB. Seme

Kelebihan Framework Flutter dan Mengapa Anda Harus Menggunakannya?

Gambar
  1. Pengembangan Aplikasi Lebih Mudah dan Cepat  Alasan pertama Anda harus mencoba Flutter  framework adalah  tersedianya fitur-fitur yang membantu proses pengembangan jadi lebih mudah dan cepat.  Flutter menyediakan user interface  widgets  yang dikembangkan oleh Google dengan kualitas coding yang tinggi. Widgets ini bisa Anda kustomisasi dengan mudah, tanpa perlu menulis coding dari nol.   Tak hanya itu, Flutter juga memiliki fitur  Hot Reload  yang akan menampilkan hasil coding dengan kilat. Jadi, Anda bisa bereksperimen menambahkan fitur dan memperbaiki bug lebih cepat.  Sumber: flutter.dev Di samping itu, Anda tak perlu menguasai bahasa lain untuk membuat aplikasi di platform yang berbeda. Cukup manfaatkan widget yang disediakan Flutter, Anda bisa membuat aplikasi untuk Android dan iOS dalam sekali waktu.  2. Custom User Interface yang Menarik Selain memudahkan developer memuat aplikasi, Flutter juga menawarkan tampilan  user interface  aplikasi yang menarik.   Anda bisa memanfaa

Bagaimana Cara Kerja Framework Flutter?

  Cara kerja Flutter sebenarnya cukup sederhana. Berikut ini cara kerja Flutter di platform Android dan iOS: 1. Developer mengembangkan aplikasi dengan kode Dart dan widget yang telah disediakan di framework Flutter. 2. Jika di  Android , kode yang ditulis akan dikompilasi dengan mesin  C++  menggunakan Android NDK (Native Development Kit).  Jika di  iOS , kode akan dikompilasi dengan mesin dikompilasi dengan LLVM (Low-Level Virtual Machine).  3. Untuk Android, kode native akan dikompilasi lagi dengan  Dart Kompiler . 4. Setelah kode disesuaikan dengan masing-masing perangkat, aplikasi bisa dijalankan di berbagai platform.  

Apa itu Flutter?

  Flutter adalah   platform yang digunakan para developer untuk membuat aplikasi multiplatform hanya dengan satu basis   coding   (codebase) . Artinya, aplikasi yang dihasilkan dapat dipakai di berbagai platform, baik mobile Android, iOS, web, maupun desktop.  Flutter memiliki dua komponen penting, yaitu, Software Development Kit (SDK) dan juga framework user interface.  Software Development Kit (SDK)  merupakan sekumpulan tools yang berfungsi untuk membuat aplikasi supaya bisa dijalankan di berbagai platform.  Framework UI  merupakan komponen UI, seperti teks, tombol, navigasi, dan lainnya, yang dapat Anda kustomisasi sesuai kebutuhan.  Flutter juga merupakan platform yang gratis dan open source. Jika Anda ingin menggunakan Flutter, Anda perlu mempelajari bahasa pemrograman  Dart . Berbeda dengan framework front-end pada umumnya, di mana  JavaScript adalah  bahasa pemrogramannya.   Sebelum resmi diluncurkan pada Desember 2018, Flutter sebenarnya telah dikembangkan oleh Google sejak 20

Cara Download Extension Visual Code Studio

Gambar
  Segera setelah menginstall Visual Studio, Anda bisa langsung menggunakannya untuk mendownload Extension. Nah, langkah-langkahnya sebagai berikut: Pada tampilan awal Visual Code, silakan klik  ikon Extension  yang terletak di Sidebar. Anda akan menuju halaman Extension Marketplace. Di sini, ketikkan nama Extension atau cari berdasarkan Extension terpopuler. Setelahnya, klik tombol  Install. Mohon menunggu, proses install Extension akan berlangsung. Jika berhasil, Anda akan melihat Extension tersebut pada tab  Installed. Bagaimana, mudah sekali bukan?

Cara Install Visual Code Studio

Gambar
  Anda dapat menginstall Visual Code Studio dengan mudah melalui langkah-langkah berikut: Pertama, kunjungi  laman download  Visual Code Studio. Lalu, pilih installer sesuai platform yang Anda gunakan. Sebagai contoh, kami akan mengunduh installer untuk Windows. Silakan tunggu, proses download akan segera berlangsung. Jika sudah, klik dua kali pada file hasil download dan pilih  Run  untuk menginstall Visual Studio. Selanjutnya, ikuti instruksi yang muncul di layar. Jika melihat tampilan berikut, artinya instalasi Visual Studio berhasil. Kemudian, klik  Finish  untuk mengakhiri proses instalasi.

Kelebihan Visual Code Studio

  Setelah mengenal fitur-fitur Visual Code Studio, mari mengenal kelebihan memakai Visual Studio Code untuk coding: 1. Tersedia di Banyak Platform –  Visual Code dapat diinstall di platform Linux, MacOS, dan Windows. Jadi, tidak ada lagi kendala dukungan terhadap perangkat yang Anda gunakan. 2. Fitur yang Lengkap –  Seperti yang sudah dijelaskan, kelengkapan fitur menjadi keunggulan utama Visual Studio. Hal ini berkat adanya Extension Marketplace, sehingga Anda bisa menambah fitur-fiturnya dengan bebas. 3. Performa Secepat Kilat –  Meski dijejali banyak Extension, performa Visual Code Studio tetap tangguh. Sebab, Extension yang tersedia telah dioptimasi sedemikian rupa, sehingga tidak mempengaruhi kinerja code editor ini. 4. Dukungan Arsitektur Terbaik –  Visual Studio menggunakan berbagai teknologi terbaik di dalamnya. Seperti Electron untuk pengembangan JavaScript dan Node.js, Monaco Cloud Editor untuk  HTML , Roslyn untuk .NET, dan sebagainya.

Fitur-Fitur Visual Code Studio

Gambar
  1. Basic Editing Sesuai fungsinya sebagai code editor, kemampuan Visual Code Studio untuk  coding  tidak perlu diragukan lagi. Ia punya semua yang Anda butuhkan. Mulai dari  Keyboard Shortcuts ,  Multiple Selection,  hingga  Column Selection . Bahkan, Visual Code juga menambahkan fitur  Auto Save  dan  Hot Exit . Keduanya berfungsi untuk menyimpan file secara otomatis. Hal ini berguna untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, seperti lupa menyimpan file. Baca juga:  9+ Tips Belajar Coding Terlengkap untuk Pemula 2. IntelliSense IntelliSense adalah fitur Visual Studio yang dapat memudahkan proses coding. Cara kerjanya mirip dengan Autocomplete, yakni menyarankan keseluruhan kata berdasarkan apa yang Anda ketik. Nah, IntelliSense tersedia secara default untuk  bahasa pemrograman JavaScript , TypeScript,  JSON , HTML, dan  CSS . Namun jangan khawatir, Anda dapat menambahkan IntelliSense untuk bahasa pemrograman lain lewat  Extension Marketplace . 3. Debugging Fitur kunci lainnya di

Apa itu Visual Code Studio?

  Visual Code Studio adalah sebuah   code editor   gratis yang bisa dijalankan di perangkat desktop berbasis Windows, Linux, dan MacOS. Code editor ini dikembangkan oleh salah satu raksasa teknologi dunia, Microsoft. Visual Code adalah software editor yang powerful, tapi tetap ringan ketika digunakan. Ia bisa dipakai untuk membuat dan mengedit source code berbagai  bahasa pemrograman . Misalnya, seperti JavaScript, TypeScript, dan Node.js. Bahkan, Visual Code Studio juga kompatibel dengan bahasa dan runtime environment lain, seperti  PHP ,  bahasa Python ,  Java , dan .NET. Hal ini berkat ekosistemnya yang luas dan ketersediaan extension yang melimpah. Maka tidak heran, jika Visual Code adalah code editor terpopuler saat ini. Hal ini terbukti dari  survey Stack Overflow , di mana software yang satu ini menduduki peringkat teratas dengan persentase pengguna 71.06%.

Keunggulan Figma

  Berkolaborasi secara real time Seperti yang kita tahu, figma menyediakan fitur kolaborasi bersama tim dengan cara mengajak atau mengundang editor. Dengan fitur ini kamu dapat menyelesaikan proyek lebih cepat, mudah, dan transparan. Selain itu, kamu juga dapat melihat berbagai pengeditan yang dilakukan pada masing-masing tim karena semua terekam pada fitur  history. Berbasis cloud sehingga tidak perlu instal Keunggulan figma berikutnya adalah berbasis  cloud storage ,  sehingga kamu tidak perlu melakukan instalasi pada PC. Selain itu, file dan berbagai project desain juga akan tersimpan pada server figma, bukan pada komputer lokal kamu. Hal tersebut juga membuat kamu lebih mudah dalam  sharing file.  Cukup salin link di mana desain kamu dibuat, dan rekan kamu sudah bisa langsung mengaksesnya asalkan tersambung ke internet. Menyediakan banyak plugin tambahan Meskipun figma sudah dilengkapi dengan berbagai fitur canggih, namun pasti masih ada beberapa fitur yang tidak tersedia. Tapi, it

Fungsi Figma

  Wireframe aplikasi Sebelum mendesain aplikasi, UI/ UX Designer  akan membuat gambaran kasar dari desain terlebih dulu yang disebut dengan  wireframe .  Pada  wireframe  terdapat kerangka desain yang akan dibuat dan dibuat menjadi lebih visual. Nah, figma sebagai salah satu aplikasi desain juga dapat membantu kamu dalam membuat  wireframe  aplikasi sebelum masuk pada pembuatan UI-nya. UI aplikasi dan website Fungsi utama dari figma adalah untuk membuat desain aplikasi baik  website  maupun  mobile.  Untuk mendukung hal tersebut figma juga menyediakan berbagai pilihan  frame  mulai dari  frame  untuk  phone  yang meliputi iPhone dan android,  frame  untuk desktop, dan tablet. Dengan berbagai pilihan tersebut akan memudahkan kamu ketika mendesain dan diimplementasikan ke kode oleh  programmer . Baca Juga:  20 Aplikasi Mockup Website untuk Web Designer Prototype Ketika desain sudah dibuat, seringkali desainer akan membuat bagaimana alur kerja aplikasi tersebut, dari satu halaman ke halam

Fitur Fitur Figma

  Modern pen tool:  Fitur pertama adalah  modern pen tool,  fitur ini untuk membantu kamu dalam menggambar ke berbagai arah dan bentuk menggunakan  vector networks.  Sehingga kamu tidak perlu lagi menghubungkan ke titik awal. Instant arc designs : Selanjutnya adalah fitur  instant arc  yang membantu kamu dalam membuat bentuk busur, lingkaran, dan yang lain dengan mudah tanpa perlu takut hasilnya tidak lurus. OpenType :  OpenType  merupakan serangkaian fitur lanjutan  font  pada figma. Pada fitur ini kamu dapat mengkustomisasi  font  yang canggih sehingga dapat lebih mengekspresikan merek atau  brand  kamu. Less manual resizing : Fitur yang memudahkan desainer dalam menyesuaikan ukuran teks dalam sebuah  button  secara otomatis.  Stretch to fill : Setting komponen  layout  secara otomatis, baik ke kanan, kiri, atas, atau bawah secara responsif dan mudah. Design speaks development :  Fitur untuk mengatur  padding ,  direction , dan  spacing  yang langsung diterjemahkan dalam kode script.

Apa Itu Figma?

  Figma adalah salah satu  tools  atau aplikasi desain yang dapat digunakan pada windows dan Mac OS untuk membuat  prototype  aplikasi serta berbagai desain lainnya. Aplikasi ini berbasis vektor, sehingga memang sangat cocok digunakan untuk membuat  user interface   aplikasi atau  website . Selain itu, figma juga menyediakan aplikasi berbasis website, sehingga kamu tidak perlu menginstalnya di PC. Asalkan ada jaringan internet, maka kamu bisa menggunakan figma kapanpun dan di manapun.  Karena berbasis  online,  maka figma juga otomatis akan menyimpan pekerjaan yang sedang kamu lakukan. Oleh karena itu, kamu tidak perlu khawatir selama jaringan internet tetap stabil. Figma adalah satu dari sekian banyak  tools  desain seperti  Adobe XD , Sketch, dan yang lain. Namun, figma masih menjadi pilihan yang populer, khususnya untuk kamu yang perlu berkolaborasi secara  real time  bersama tim.

Belajar Ruby on Rails

1. Active Record Active Record adalah wadah untuk menghubungkan Model dengan database. Di sini, Anda bisa menulis  perintah SQL , membuat relasi antar tabel, mengelola value tabel, sampai mengenkripsi data yang bersifat sensitif. Nah, berikut beberapa syntax dasar Active Record di Ruby on Rails: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 # /membuat active record baru class Product < ApplicationRecord end   # /membuat tabel database CREATE TABLE products (    id int( 11 ) NOT NULL auto_increment,    name varchar( 255 ),    PRIMARY KEY   (id) );   # /menginput value ke tabel p = Product. new p.name = "Some Book" puts p.name # "Some Book" 2. Action Controller Pada Ruby on Rails, Action Controller berguna untuk mengelola semua fungsi di web. Nah, Anda bisa menghubungkan Model dan View, memproses parameter dan caching, hingga merender template di sini. Berikut ini beberapa syntax Action Controller pada Ruby on Rails: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 2