Panduan Belajar JavaScript bagi Pemula

 Berikut adalah panduan belajar JavaScript untuk pemula yang bisa Anda ikuti:

1. Kenali Aplikasi yang Dibutuhkan 

Pada bab ini, kami akan memberikan panduan singkat Javascript untuk pemula yang bisa Anda pelajari. Namun, sebelumnya Anda membutuhkan beberapa aplikasi berikut untuk mendukung Anda belajar Javascript:

  • Web browser (Google Chrome, Firefox, atau lainnya). 
  • Teks editor (Atom, Notepad, atau lainnya).
  • Web server, untuk menjalankan kode pemrograman. 

2. Pahami Aturan Penulisan Kode

Jika sudah persiapkan aplikasi di atas, selanjutnya pahami aturan penulisan kode js. Aturan penulisan ini penting Anda ketahui untuk bisa menjalankan program dengan bahasa pemrograman ini. Nah, berikut ada beberapa aturan penulisan kodenya. 

  • Penulisan dengan Embed – Penulisan dengan Embed ini memanfaatkan tag <script> untuk menyisipkan kode JavaScript ke html, tepatnya dalam tag <body> atau <head>. 
  • Eksternal Line – Jika sebelumnya penulisan disisipkan dalam HTML, di penulisan jenis ini dibuat di file terpisah yang tersimpan dalam folder web server. 
  • Case Sensitivity – Penulisannya kode juga harus memperhatikan huruf kapital dan huruf kecil. Sebab, keduanya bisa jadi merupakan variabel yang berbeda. 
  • Penulisan Karakter – Penulisan kode akan mengabaikan karakter-karakter yang menggunakan spasi, enter dan tab. Namun, akhiran setiap baris terkadang membutuhkan tanda (;) untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. 

3. Ketahui Penggunaan Variabel JavaScript 

Mengenal variabel akan membantu Anda mempelajari bahasa pemrograman. Sederhananya, variabel adalah sebuah nama yang akan mewakili sebuah nilai. Nah, variabel ini bisa diisi dengan berbagai macam nilai. 

Dalam JavaScript, membuat variabel dimulai dengan menggunakan keyword var dan diikuti nama variabel dan nilainya. Berikut adalah contoh penggunaan keyword var di JavaScript:

var title = “Belajar Javascript untuk Pemula”; 

Pada contoh di atas, kami membuat variable bernama title yang berisi nilai berupa teks “Belajar Javascript untuk Pemula”. 

Var url = “https://niagahoster.co.id”;

var visitor_count = 12345;&nbsp;

Nah, contoh di atas, kami membuat variabel url dan visitor_count dengan nilai berupa teks, dan juga number. 

Dari contoh-contoh di atas, setiap variabel akan dipisahkan dengan tanda titik koma. Penulisan nama variabel juga tidak menggunakan spasi. Jika menggunakan dua kata bisa menggunakan underscore atau huruf besar. 

Baca juga: Membuat Countdown Timer dengan JavaScript

4. Tipe data JavaScript 

Nah, setelah mengenal variabel dalam bahasa pemrograman ini, Anda juga perlu mengenal tipe data yang akan disimpan di variabel. 

Berikut adalah beberapa contoh tipe data dalam Javascript: 

  1. String atau teks 
  2. Integer atau Number berupa bilangan bulat 
  3. Float berupa bilangan pecahan 
  4. Boolean berupa (true/false) 
  5. Object berupa semua tipe data 

JavaScript ini sebenarnya bersifat dynamic typing. Artinya, Anda tak harus menuliskan tipe data saat mengisi variable seperti pada bahasa pemrograman lainnya. 

5. Operator 

Selanjutnya, Anda perlu memahami apa itu operator di JavaScript. Nah, operator di sini maksudnya adalah simbol yang dapat menghasilkan nilai baru. Berikut contoh operator yang bisa Anda gunakan di JavaScript: 

  • Operator Aritmatika – Simbol yang digunakan untuk menghitung nilai variabel angka. Terdiri dari simbol penjumlahan (+), pengurangan (-), perkalian (*), pemangkatan (**), pembagian (/) 
  • Operator Penugasan – Digunakan untuk memberikan tugas pada variabel, seperti mengisi nilai variabel. Salah satu simbol penugasan yaitu (=)
  • Operator Perbandingan – Operator relasi atau perbandingan merupakan operator yang digunakan untuk membandingkan dua nilai. Nah, hasil dari perbandingan ini akan menghasilkan nilai boolean ‘true’ dan ‘false’. Simbol operator ini diantaranya, (>), (<), (>=), dan sebagainya. 
  • Operator Logika – Terakhir, operator logika. Operator ini digunakan untuk melakukan operasi terhadap nilai boolean. Simbol dari operator ini adalah logika AND (&&), logika OR (||), dan negasi (!)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

6 Situs Untuk Mencari Inspirasi Seputar Desain UI/UX

Apakah UI/UX Designer Harus Bisa dan Belajar Coding ?

Cara Download Extension Visual Code Studio