Perbedaan Ruby dan Ruby on Rails
1. Karakteristik
Seperti yang sedikit dijelaskan, Ruby adalah bahasa pemrograman murni. Artinya, ia bisa digunakan baik secara mandiri (native) maupun dikombinasikan dengan framework lain, seperti Rails.
Sebagai bahasa pemrograman, Ruby mempunyai syntax, struktur data, dan aturan-aturan khas. Nah, hal tersebut membuat Ruby bisa diterjemahkan menjadi bahasa yang dimengerti, baik oleh manusia ataupun komputer.
Sebaliknya, Ruby on Rails adalah framework untuk bahasa Ruby. Artinya, ia tidak bisa berjalan di atas bahasa pemrograman lain, seperti Python atau PHP. Rails juga mengikuti semua aturan yang ditetapkan Ruby.
Perbedaan karakteristik inilah yang justru berpengaruh besar ke tujuan dikembangkannya Ruby on Rails. Yaitu, untuk meningkatkan kemampuan Ruby itu sendiri.
Dengan begitu, Ruby on Rails framework adalah sesuatu yang bisa melakukan hal-hal yang tidak dapat dilakukan Ruby secara native. Misalnya memproses rendering di server, serta mendukung berbagai library dan bahasa lain.
Diibaratkan, Ruby ialah sepetak lahan kosong dengan luas area dan karakteristik tanah tersendiri. Sedangkan, Ruby on Rails adalah apartemen lengkap dengan perabotan, di mana penghuninya tinggal menata sesuai keinginan.
Baca juga: Contoh Bahasa Pemrograman
2. Kegunaan
Meski bisa digunakan untuk banyak hal, Ruby paling cocok dipakai membangun aplikasi desktop. Sebab, ia menerapkan rendering script di klien, atau yang sering disebut client side rendering.
Artinya, pengguna harus mengunduh semua data, fungsi, hingga layout tampilan sebelum bisa menggunakannya dengan lancar. Hal ini tentu saja sesuai dengan karakteristik aplikasi desktop pada umumnya.
Namun, client side rendering tidak efektif diterapkan di aplikasi berbasis web. Sebab, pengguna harus menunggu lama sampai semua fungsi dan tampilan web muncul di browser.
Sebaliknya, Ruby on Rails bisa menjadi pilihan ketika membangun aplikasi berbasis web. Sebab, ia punya mekanisme server side rendering, di mana setiap script di render pada server sebelum dikirimkan ke client.
Artinya, segala sesuatunya telah disiapkan di server. Dengan begitu, pengguna dapat menikmati tampilan serta mengakses semua fungsi web secara instan tanpa perlu menunggu lama.
Tak hanya itu, Rails menggunakan arsitektur MVC yang bisa diandalkan membangun berbagai jenis web. Sebab, MVC mampu meringkas baris kode sehingga mempercepat proses pengembangan web.
3. Kecepatan
Ruby tergolong bahasa pemrograman tingkat tinggi. Artinya, ia bisa dengan mudah dimengerti oleh manusia. Hal ini membuat Ruby dapat diandalkan untuk membangun project dengan cepat.
Jika Ruby sudah cukup cepat, maka menggunakan Ruby on Rails semakin mempercepat proses Anda. Sebab, Rails sudah menyiapkan berbagai konfigurasi file secara otomatis.
Artinya, Anda hanya perlu fokus menulis kode untuk menghasilkan fungsi-fungsi yang diharapkan. Hasilnya, waktu yang diperlukan untuk membangun aplikasi web jadi lebih singkat.
4. Syntax
Ruby memiliki aturan penulisan kode yang simpel. Ia menggunakan aturan yang mirip dengan bahasa pemrograman berorientasi obyek lain seperti bahasa Python. Contohnya sebagai berikut:

Untuk syntaxnya sendiri, Ruby memberlakukan beberapa prinsip. Mulai dari syntax flexibility, overloading, exception handling, built in support, variable scopes, dan masih banyak lagi.
Sebagai framework untuk Ruby, Ruby on Rails tentu menerapkan prinsip-prinsip syntax di atas. Tapi, ia juga memberlakukan satu prinsip baru, yaitu DRY (Don’t Repeat Yourself).
Artinya, syntax pada Rails dibuat sesederhana mungkin, sehingga Anda tidak perlu menulis kode yang sama secara berulang-ulang. Hal ini membuat hasil coding jadi lebih rapi.
Baca juga: 9+ Tips Belajar Coding Terlengkap untuk Pemula
5. Fleksibilitas
Meski tergolong bahasa open source, Ruby ternyata tidak begitu fleksibel. Maksudnya, Anda tidak bisa menggabungkan syntax Ruby dengan bahasa lain, seperti HTML dan CSS.
Ini juga merupakan alasan kenapa Ruby kurang cocok dipakai untuk membangun aplikasi berbasis web. Untungnya, Ruby on Rails berhasil memperbaiki kekurangan Ruby dari segi fleksibilitas.
Dengan Rails, Anda bisa dengan mudah menambahkan syntax dari bahasa lain, baik pemrograman ataupun markup. Mulai HTML, CSS, JSON, hingga XML, seperti contoh berikut:

Hal ini memudahkan Anda dalam membangun aplikasi web yang sesuai dengan harapan, baik dari tampilan front end maupun fungsi-fungsi di back end.
Komentar
Posting Komentar